Manusia dan Budaya
Manusia Dan Budaya
4 unsur dalam diri manusia :
1. Jasad : Badan yang tampak, dapat diraba, dan menempati ruang dan waktu
2. Hayat : Mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
3. Ruh : Daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
4. Nafs : Dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri
Pengertian Kebudayaan
“ Manifestasi kehidupan atau cara berfikir manusia ya’ni semua hasil karya, rasa, cipta yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, serta kebiasaan yang didapatnya sebagai anggota masyarakat.”
“ Manifestasi kehidupan atau cara berfikir manusia ya’ni semua hasil karya, rasa, cipta yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, serta kebiasaan yang didapatnya sebagai anggota masyarakat.”
Unsur Kebudayaan
· Menurut Melvine J. Herkovits : alat teknologi, system ekonomi, keluarga dan kekuatan politik
· Menurut Bronislaw Malinowski : system norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan dan organisasi masyarakat.
· Menurut C. Kluckhon, unsur kebudayaan universal adalah
· Menurut Melvine J. Herkovits : alat teknologi, system ekonomi, keluarga dan kekuatan politik
· Menurut Bronislaw Malinowski : system norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan dan organisasi masyarakat.
· Menurut C. Kluckhon, unsur kebudayaan universal adalah
- Sistem Religi
- Sistem Organisasi Kemasyarakataan
- Sistem Pengetahuan
- Sistem Mata Pencaharian
- Sistem Teknologi Dan Peralatan
- Bahasa
- Kesenian
Wujud dan komponen
Wujud
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
- Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
- Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
- Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia. - Komponen
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :
- Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
- Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. - Lembaga social
Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier - Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi. - Estetika
Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut. - Bahasa
Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain
Perubahan Kebudayaan
Sebab dari dalam diri masyarakat dan kebudayaannya sendiri, missalnya perubahan
1. Jumlah dan komposisi penduduk
2. Sebab perubahan lingkungan dan fisik alam tempat mereka hidup
Faktor Yang Mempengaruhi Diterimanya Suatu Unsure Kebudayaan Baru
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak
2. Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat
4. Adanya unsur kebudayaan yang telah menjadi landasannya sebelumnya
5. Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh masyarakat
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Sebab dari dalam diri masyarakat dan kebudayaannya sendiri, missalnya perubahan
1. Jumlah dan komposisi penduduk
2. Sebab perubahan lingkungan dan fisik alam tempat mereka hidup
Faktor Yang Mempengaruhi Diterimanya Suatu Unsure Kebudayaan Baru
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak
2. Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat
4. Adanya unsur kebudayaan yang telah menjadi landasannya sebelumnya
5. Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh masyarakat
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar