Thomas Stamford Raffles adalah Gubernur terakhir Inggris di Bengkulu sebelum akhirnya penguasaan terhadap Bengkulu di tukar oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan Pulau Kecil di ujung Semenanjung Malaka, ‘Singapura’. Dalam masa kekuasaannya Raffles tinggal di rumah ini yang selain digunakan sebagai tempat tinggal, juga dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas dalam pemerintahannya.
Bangunan ‘Istana Gubenur’ ini terletak sekitar 300 meter ke arah Utara Benteng Marlborough. Diantara kedua bangunan penting ini terdapat Tugu Thomas Parr yang merupakan salah satu monumen penting baik bagi Bangsa Inggris maupun Bangsa Indonesia.
Konon cerita pada masanya terdapat terowongan bawah tanah yang menghubungkan Rumah Gubernur ini dengan sisi dalam Benteng Marlborough dengan melalui sisi bawah Tugu thomas Parr.
Rumah kediaman yang lebih mengesankan sebagai ’Istana’ ini sangat kental dengan corak arsitektur Eropa. Tiang-tiang besar yang berjajar di sisi depan bangunan mengesankan kekuatan dan kemegahan. Dinding-dinding yang tebal dengan bingkai jendela yang lebar merupakan ciri khas bangunan Bangsa Eropa pada masa itu.
Setelah kemerdekaan dan terutama setelah ditetapkannya Keresidenan Bengkulu menjadi Provinsi sendiri yang terpisah dari Provinsi Sumatera Selatan, Bangunan Rumah Kediaman Thomas Stamford Raffles ini di setahap demi setahap dipugar. Sekarang bangunan ini dimanfaatkan sebagai Rumah Kediaman Gubernur Bengkulu dimana sering pula digunakan sebagai tempat melakukan berbagai aktifitas pemerintahan daerah.
Bangunan ‘Istana’ Raffles ini menjadi tempat yang tak boleh dilewatkan bila kita berkunjung ke Bengkulu. Bangunan ini merupakan bagian dari rangkaian prasasti yang mengisahkan kepada kita –generasi saat ini - betapa interaksi antara masyarakat Inggris dengan masyarakat Bengkulu pada masa itu begitu sarat dengan kesan dan kisah heroisme.
Bangunan ‘Istana’ Raffles ini menjadi tempat yang tak boleh dilewatkan bila kita berkunjung ke Bengkulu. Bangunan ini merupakan bagian dari rangkaian prasasti yang mengisahkan kepada kita –generasi saat ini - betapa interaksi antara masyarakat Inggris dengan masyarakat Bengkulu pada masa itu begitu sarat dengan kesan dan kisah heroisme.
Sejarah : Bunga rafflesia arnoldi.penemuan bunga raksasa raflesia pada tahun 1930 oleh seorang ahli biologi dari belanda telah membawa nama harum bagi daerah yang mempunyai habitat raflesia.
Akhirnya, penemuan tersebut dipatenkan atas nama penemuannya, arnoldi dan kemudian hari bunga raksasa itu lebih dikenal dengan nama raflesia arnoldi.
Oleh karena penemuan itu pulalah sebuah jorong yang bernama batang palupuh di nagari koto rantang kecamatan palupuh masuk dalam buku pemandu internasional antara lain, di thailand, malaysia atau eropa, australia dan amerika, nama bunga raksasa tersebut dapat diketahui dan ditemui di palupuh dan satu lagi di kawasan bengkulu.
Menurut perjalanan sang pakar biologi tersebut menemukan bunga itu di palupuh dan bengkulu. Sejak itu pulalah sekitar 3,4 ha hutan di batang palupuh agam itu dijadikan hutan cagar alam sesuai keputusan pemerintah belanda no.3 stbl. No.402 tanggal 14/11/1930. Bunga ini hanya akan muncul pada bulan november saja.
Rafflesia yang banyak dikenal masyarakat adalah jenis Raflesia Arnoldi. Jika ingin melihat bunga Raflesia Arnoldi yang telah menjadi ikon Kabupaten Kepahyang ini tidaklah dapat ditemukan di sembarangan tempat. Karena tanaman ini sangat sulit tumbuh. Tanaman ini hanya dapat tumbuh jika ada tanaman inangnya yaitu Family Liana Sp. Raflesia Arnoldi banyak tumbuh pada kawasan hutan primer yang belum mengalami pengolahan lahan. Bunga Raflesia Arnoldi tidak memiliki daun dan batang sehingga sulit juga untuk di kelaskan ke tanaman tingkat tinggi, namun Bunga Raflesia Arnoldi dapat dikatakan tanaman tinggi karena tanaman ini hanya memiliki bunga tapi dapat menghasilkan biji. Sebagai keturunan Bengkulu asli, saya sudah mengenal bunga Raflesia Arnoldi dengan baik dan juga menyaksikan disaat bunga ini mekar. Pada t penutup tahun 2007 bunga langka Raflesia Arnoldi mulai memasuki musim mekar.
Padma raksasa (rafflesia arnoldii) merupakan tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Tumbuhan ini endemik di pulau sumatera, terutama bagian selatan (bengkulu, jambi, dan sumatera selatan). Taman nasional kerinci seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini. Jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus rafflesia yang lainnya, terancam statusnya akibat penggundulan hutan yang dahsyat. Di pulau jawa tumbuh hanya satu jenis patma parasit, rafflesia patma.
Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang tetrastigma. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai “tanaman” adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat tetrastigma. Bunga mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi benang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah lalat yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Presentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.
Perbedaan R. Arnoldi dengan Bunga Bangkai : Secara umum Ciri khas yang membedakan Raflesia Arnoldi dengan bunga bangkai yaitu bentuk kelopaknya yang lebar tapi tidak meninggi dan berwarna merah. Pada saat Raflesia Arnoldi mekar, diameter bunga ini bisa mencapai ± 1 meter dan tinggi ± 50 cm. Raflesia Arnoldi tidak memiliki akar, tangkai, maupun daun. Bunganya memiliki 5 kelopak . Pada dasar bunga yang berbentuk gentong terdapat benang sari atau putik, tergantung jenis kelamin bunga. Keberadaan putik dan benang sari yang tidak dalam satu rumah membuat presentase pembuahan kecil karena membutuhkan bantuan dari luar ( serangga, angin, air, dan manusia ), hal ini disebabkan belum tentu dua bunga berbeda kelamin tumbuh dalam waktu bersamaan di tempat yang berdekatan. Masa pertumbuhan bunga ini memakan waktu sampai 9 bulan, tetapi masa mekarnya hanya ± 1 minggu. Setelah itu Raflesia Arnoldi akan layu dan akhirnya mati.
Paling tidak ditemukan lima kuntum bunga tengah mekar di kawasan hutan lindung Register 5 Bukit Daun, Taba Penanjung, Bengkulu Utara, sekitar 52 km sebelah timur Kota Bengkulu. Lokasi mekar bunga ini ternyata berada persis di pinggir jalan nasional Bengkulu – Kepahiang – Curup – Lubuk Linggau. Sehingga banyak wisatawan lokal maupun wisatawan luar kota yang berbondong – bondong mendokumentasikan mekarnya bunga langka ini. Bunga raksasa, Raflesia Arnoldi pertama kali ditemukan oleh Ilmuan berasal dari Inggris Thomas Stanford Raffles dan ahli botani Arnol pada tahun 1818 di kawasan hutan di Manna, wilayah Bengkulu Selata, sehingga bunga ini pun di beri nama Raflesia Arnoldi.
Akhirnya, penemuan tersebut dipatenkan atas nama penemuannya, arnoldi dan kemudian hari bunga raksasa itu lebih dikenal dengan nama raflesia arnoldi.
Oleh karena penemuan itu pulalah sebuah jorong yang bernama batang palupuh di nagari koto rantang kecamatan palupuh masuk dalam buku pemandu internasional antara lain, di thailand, malaysia atau eropa, australia dan amerika, nama bunga raksasa tersebut dapat diketahui dan ditemui di palupuh dan satu lagi di kawasan bengkulu.
Menurut perjalanan sang pakar biologi tersebut menemukan bunga itu di palupuh dan bengkulu. Sejak itu pulalah sekitar 3,4 ha hutan di batang palupuh agam itu dijadikan hutan cagar alam sesuai keputusan pemerintah belanda no.3 stbl. No.402 tanggal 14/11/1930. Bunga ini hanya akan muncul pada bulan november saja.
Rafflesia yang banyak dikenal masyarakat adalah jenis Raflesia Arnoldi. Jika ingin melihat bunga Raflesia Arnoldi yang telah menjadi ikon Kabupaten Kepahyang ini tidaklah dapat ditemukan di sembarangan tempat. Karena tanaman ini sangat sulit tumbuh. Tanaman ini hanya dapat tumbuh jika ada tanaman inangnya yaitu Family Liana Sp. Raflesia Arnoldi banyak tumbuh pada kawasan hutan primer yang belum mengalami pengolahan lahan. Bunga Raflesia Arnoldi tidak memiliki daun dan batang sehingga sulit juga untuk di kelaskan ke tanaman tingkat tinggi, namun Bunga Raflesia Arnoldi dapat dikatakan tanaman tinggi karena tanaman ini hanya memiliki bunga tapi dapat menghasilkan biji. Sebagai keturunan Bengkulu asli, saya sudah mengenal bunga Raflesia Arnoldi dengan baik dan juga menyaksikan disaat bunga ini mekar. Pada t penutup tahun 2007 bunga langka Raflesia Arnoldi mulai memasuki musim mekar.
Padma raksasa (rafflesia arnoldii) merupakan tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Tumbuhan ini endemik di pulau sumatera, terutama bagian selatan (bengkulu, jambi, dan sumatera selatan). Taman nasional kerinci seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini. Jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus rafflesia yang lainnya, terancam statusnya akibat penggundulan hutan yang dahsyat. Di pulau jawa tumbuh hanya satu jenis patma parasit, rafflesia patma.
Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang tetrastigma. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai “tanaman” adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat tetrastigma. Bunga mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi benang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah lalat yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Presentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.
Perbedaan R. Arnoldi dengan Bunga Bangkai : Secara umum Ciri khas yang membedakan Raflesia Arnoldi dengan bunga bangkai yaitu bentuk kelopaknya yang lebar tapi tidak meninggi dan berwarna merah. Pada saat Raflesia Arnoldi mekar, diameter bunga ini bisa mencapai ± 1 meter dan tinggi ± 50 cm. Raflesia Arnoldi tidak memiliki akar, tangkai, maupun daun. Bunganya memiliki 5 kelopak . Pada dasar bunga yang berbentuk gentong terdapat benang sari atau putik, tergantung jenis kelamin bunga. Keberadaan putik dan benang sari yang tidak dalam satu rumah membuat presentase pembuahan kecil karena membutuhkan bantuan dari luar ( serangga, angin, air, dan manusia ), hal ini disebabkan belum tentu dua bunga berbeda kelamin tumbuh dalam waktu bersamaan di tempat yang berdekatan. Masa pertumbuhan bunga ini memakan waktu sampai 9 bulan, tetapi masa mekarnya hanya ± 1 minggu. Setelah itu Raflesia Arnoldi akan layu dan akhirnya mati.
Paling tidak ditemukan lima kuntum bunga tengah mekar di kawasan hutan lindung Register 5 Bukit Daun, Taba Penanjung, Bengkulu Utara, sekitar 52 km sebelah timur Kota Bengkulu. Lokasi mekar bunga ini ternyata berada persis di pinggir jalan nasional Bengkulu – Kepahiang – Curup – Lubuk Linggau. Sehingga banyak wisatawan lokal maupun wisatawan luar kota yang berbondong – bondong mendokumentasikan mekarnya bunga langka ini. Bunga raksasa, Raflesia Arnoldi pertama kali ditemukan oleh Ilmuan berasal dari Inggris Thomas Stanford Raffles dan ahli botani Arnol pada tahun 1818 di kawasan hutan di Manna, wilayah Bengkulu Selata, sehingga bunga ini pun di beri nama Raflesia Arnoldi.
A. Selayang Pandang
Sejarah perjuangan Bung Karno dalam memerdekakan Indonesia dari penjajahan Belanda tidak dapat dilepaskan dari pengasingan-pengasingan yang pernah dialaminya. Salah satu tempat pengasingan Soekrano berada di Propinsi Bengkulu. Selama pengasingannya di Bengkulu, Bung Karno ditempatkan di sebuah rumah yang awalnya adalah tempat tinggal orang Cina yang bernama Tan Eng Cian. Tan Eng Cian adalah pengusaha yang menyuplai bahan pokok untuk kebutuhan pemerintahan kolonial Belanda. Soekarno menempati rumah tersebut dari tahun 1938 hingga tahun 1942. Rumah ini berjarak sekitar 1,6 km dari Benteng Malborough. Rumah yang berada pada koordinat 0,3o 47l 85,1ll Lintang Selatan dan 102o15l 41,7ll Bujur Timur ini berada di ketinggian 64 m di atas permukaan laut.
Rumah yang dibangun pada awal abad ke-20 ini berbentuk empat persegi panjang. Bangunan ini tidak berkaki dan dindingnya polos. Pintu masuk utama berdaun ganda, dengan bentuk persegi panjang. Bentuk jendela persegi panjang dan berdaun ganda. Pada ventilasi terdapat kisi-kisi berhias. Rumah dengan halaman yang cukup luas ini memiliki atap berbentuk limas. Luas bangunan rumah ini adalah 162 m2, dengan ukuran 9 x 18 m.
Dulu luas keseluruhan rumah ini mencapai 4 hektar. Selain rumah utama, ada beberapa bangunan lain. Dengan berjalannya waktu, oleh Pemerintah Propinsi Bengkulu lahan yang ada kemudian dibagi-bagi untuk rumah penduduk dan sebagian untuk gedung instansi pemerintah daerah setempat.
Papan nama Rumah Kediaman Bung Karno
B. Keistimewaan
Di dalam rumah pengasingan ini tersimpan benda-benda peninggalan Bung Karno yang memiliki nilai sejarah. Benda-benda tersebut merupakan saksi bisu yang menemani sang Proklamator dalam menyusun strategi-strategi perjuangan selama di pengasingan. Meskipun rumah ini tidak terbilang besar, namun pembagian ruang dan penataan benda-benda berharga tersebut cukup rapi dan teratur.
Di teras, selain meja dan kursi, ada dua lemari kecil, satu untuk menyimpan berbagai jenis suvenir dan satu lagi menjadi tempat menyimpan makanan khas Bengkulu dan berbagai jenis kue lainnya. Bergeser sedikit ke dalam rumah, pengunjung dapat menjumpai sepasang kursi tua. Di sisi kanan terdapat tiga buah kamar dan di sisi kiri terdapat dua kamar tidur. Di dalam kamar tidur terdapat ranjang besi yang merupakan tempat tidur Bung Karno saat ia menghuni rumah ini. Di dalam satu dari tiga kamar lainnya, yang terletak di bagian depan, terpajang duplikat sepeda tua, kendaraan yang biasa dipakai Bung Karno untuk bepergian ketika itu.
Meja-kursi di ruang tamu (kiri), dan kamar tidur Bung Karno (kanan)
Di kamar paling tengah ditempatkan sebuah lemari gandeng berukuran 2 x 1,5 meter, tempat buku koleksi Bung Karno dipajang. Sebuah lemari pakaian menyimpan pakaian serta beberapa benda bekas pemain sandiwara ketika itu, seperti kebaya dan payung tua terbuat dari kertas. Semuanya telah tampak usang dan pudar warnanya.
Kamar terakhir, pada bagian belakang, tampak kosong, tapi pada setiap bagian dinding terpajang bingkai-bingkai foto berukuran besar; tampak foto-foto Bung Karno beserta Ibu Inggit dan keluarga serta kerabatnya yang lain, termasuk foto Fatmawati yang ketika itu baru beranjak dewasa.
Pada bagian belakang rumah terdapat beranda dengan sepasang kursi santai. Pada bagian kanan terdapat bangunan memanjang ke belakang, terdiri atas lima petak, di antaranya merupakan kamar kecil atau kamar mandi, sedangkan yang lainnya berfungsi sebagai gudang dan dapur.
Namun, koleksi peninggalan yang sebenarnya paling berharga di dalam rumah ini adalah buku-buku Bung Karno yang jumlahnya mencapai ratusan buah. Deretan buku-buku tebal tersebut meliputi pelbagai jenis, seperti karya sastra klasik, ensiklopedia, data kepemimpinan Jong Java, hingga Alkitab Pemuda Katolik. Sayang sekali, buku-buku yang sebagian besar berbahasa Belanda itu sudah dalam keadaan rapuh dan hancur termakan usia. Jika diprosentasikan, sekitar 60 persen dari semua buku yang ada di Rumah Pengasingan Bung Karno ini rusak parah. Sampul buku sebagian besar berlubang atau hancur. Warna buku pun sudah memudar dan rapuh. Tidak ada alat pengatur suhu atau sarana penjaga keawetan buku, seperti layaknya sebuah museum.
Koleksi buku dan benda peninggalan lainnya
Selain buku koleksi Bung Karno, puluhan seragam kelompok Tonil Monte Carlo juga disimpan di rumah ini. Sungguh disayangkan, di dalam lemari penyimpanan ini juga tidak dilengkapi dengan pengatur suhu dan cahaya untuk mencegah kerusakan akibat pelapukan dan pelbagai faktor lain.
C. Lokasi
Rumah Pengasingan Bung Karno berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Propinsi Bengkulu, Indonesia.
D. Akses
Letaknya yang masih berada di pusat Kota Bengkulu, membuat Rumah Pengasingan Bung Karno mudah untuk diakses. Dari Bandar Udara Fatmawati Bengkulu, pengunjung dapat menggunakan taksi, bus, atau mobil sewaan untuk sampai di lokasi obyek wisata ini. Sedangkan jika pengunjung berangkat dari arah Terminal Bus Bengkulu, pengunjung dapat menggunakan bus kota jurusan Jalan Soekrano-Hatta, turun di Kelurahan Anggut Atas, kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.
E. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Di sekitar Rumah Pengasingan Bung Karno terdapat sarana akomodasi dan fasilitas yang cukup lengkap, seperti hotel/rumah penginapan, rumah makan, shopping center (pusat perbelanjaan), mini market, kios cendramata, kios voucher handphone, sarana ibadah (masjid dan gereja), warung telekomunikasi, juga warung internet, dan lain-lain.
Pantai Panjang Bengkulu
“Belum ke Bengkulu kalau belum menjejakkan kaki di pantainya,” begitulah pameo yang terkenal di Provinsi Bengkulu. Pantai Panjang adalah objek wisatadi Provinsi Bengkulu yang sangat eksotis karena hamparan pasir putihnya. Pantai ini berada sekitar 1,5 kilometer di sebelah barat Kota Bengkulu. Untuk mencapai objek wisata ini, Anda dapat naik Sado atau Delman yang merupakan angkutan tradisional di Kota Bengkulu.
Waktu terbaik untuk mengunjungi pantai ini adalah sore hari karena Anda dapat ambil menyelusuri pantai kita dapat menikmati matahari terbenam sambil berjalan menyusuri pantai. Di sepanjang pantai ini, Anda juga dapat menikmati kuliner wajib Pantai Panjang, yaitu es kelapa muda dan jagung bakar. Ikan laut bakar bumbu kuning, oseng terong campur jengkol, dan segelas kopi khas Bengkulu merupakan sederet makanan khas Bengkulu yang bisa memanjakan lidah Anda.
Pantai ini membentang sepanjang 7 kilometer sehingga pantai ini dinamakan Pantai Panjang. Pantai ini juga mempunyai jarak antara titik pasang dan titik surut sepanjang 500 meter sehingga hamparan pasir putihnya membentang luas. Di sekitar kawasan pantai yang landai ini, Anda bisa dengan mudah menemui banyak penginapan dengan tarif yang relatif murah.
Pantai Panjang ini cukup istimewa karena di sepanjang tepi pantai ini ditumbuhi pohon cemara dan pinus yang menambah kesejukan dan nuansa hijau. Biasanya di pantai tumbuhan yang hidup adalah pohon kelapa, tetapi di Pantai Panjang tidak ada pohon kelapa yang hidup. Anda dapat menyaksikan panorama alam berupa tenggelamnya matahari sambil bermain air pantai dengan tiupan angin sepoi-sepoi. Ketika menyambut malam Tahun Baru di kawasan objek wisata tersebut ramai dikunjungi masyarakat, wisatawan dan pendatang untuk mendirikan tenda-tenda disekitar pantai.
Pantai Panjang juga terasa istimewa karena bulir pasir putihnya sangat halus, sehingga bila Anda berjalan bertelanjang kaki pasirnya tidak akan mengotori kaki Anda. Selain itu ombak di pantai ini sangat bersahabat, tidak terlalu besar tapi juga tidak terlalu kecil. Banyak wisatawan yang membandingkan ombak di Pantai Panjang dengan ombak di Pantai Kuta. Berbagai fasilitas mulai dibangun di kawasan Pantai Panjang. Salah satunya jogging track, Anda dapat menikmati indahnya pantai sambil ber-jogging ria dan menghirup udara pantai yang sangat sejuk di kala pagi dan sore.
Pantai Panjang dengan garis pantai sepanjang 7 kilometer, pasir putihnya yang halus, dan ombak yang bersahabat pasti akan menjadi tujuan utama jika Anda jalan-jalan ke Kota Bengkulu. Jangan mau dikatakan tidak pernah ke Bengkulu, jika Anda tidak ke Pantai Panjang dahulu.
WISATA LAINNYA
Terdapat banyak tempat wisata alam di wilayah Provinsi Bengkulu yang dapat membawa pengunjung merasakan kesan wisata yang tak terlupakan.
Di Kota Bengkulu terdapat Pantai Panjang yang indah dan unik, tak kalah indah dari pada pantai di Bali atau tempat-tempat rekreasi pantai lainnya. ”Pantai Panjang Bengkulu” adalah kawasan pesisir pantai membujur di pesisir Barat Pulau Sumatera sepanjang lebih dari 10 kilometer dihiasi barisan pohon cemara pantai yang begitu indah, romantis dan berbeda dari suasana pantai di belahan dunia manapun.
Dihiasi pasir putih dan deburan ombak yang bersih dan eksotik.
Posisi pantai yang berada di belahan barat memungkinkan kita menikmati
momen ’sun-set’ yang begitu indah setiap hari.
sun-set pantai panjang
Aktifitas nelayan tradisional di pagi dan petang akan menambah cita rasa bahari bagi setiap pengunjung yang berrekreasi di pantai ini. Kita juga dapat bermain air dengan mandi di pantai, berselancar, bermain kano, kereta bebek, jetski
serta beragam permainan dan oleh raga air lainnya.
Wisatawan juga dapat menikmati sensasi melakukan ’jogging’ sepanjang pantai di ’Jogging Track’ yang menjadi satu kesatuan infrastruktur ’Kawasan Wisata Internasional’ yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
jogging track
Sambil menikmati panorama ’bibir laut’, pengunjung pantai panjang juga dapat menikmati megahnya bangunan Fort Marlborough, salah satu Bangunan Benteng Pertahanan terbesar dan terpenting semasa Kolonial Inggris di Asia. Juga terdapat kawasan ’Kampung Cina yang akan membawa pengunjung wisata pantai panjang merasakan betapa Samudera Hindia dengan pantainya adalah ’titian muhibah’ antar dunia.
Fort Marlborough
Dengan fasilitas hotel, resort, bungalo dan cafe yang ’sea-view’ akan menambah kenyamanan anda berwisata alam di Pantai Panjang Bengkulu. Tepat di tengah kawasan pantai berdiri Bengkulu Indah Mall dengan beragam fasilitasnya untuk membawa anda pada suasana berwisata sambil tetap merasa berada di tengah kota yang indah.
Enjoy Your Exotic Taste di Pantai Panjang Bengkulu.
Bengkulu Indah Mall
Disekitar pantai ini banyak terdapat batu-batu karang yang dihuni oleh berbagai jenis ikan dan sangat potensial sebagai wisata laut dengan aktivitas memancing, menyelam, dan snorkling. Beberapa daerah dari pantai panjang memiliki ombak yang sangat bagus untuk berselancar, namun bagi anda yang ingin berenang dapat menikmat beberapa wilayah yang ombaknya relatif tenang.
Di Kota Bengkulu terdapat Pantai Panjang yang indah dan unik, tak kalah indah dari pada pantai di Bali atau tempat-tempat rekreasi pantai lainnya. ”Pantai Panjang Bengkulu” adalah kawasan pesisir pantai membujur di pesisir Barat Pulau Sumatera sepanjang lebih dari 10 kilometer dihiasi barisan pohon cemara pantai yang begitu indah, romantis dan berbeda dari suasana pantai di belahan dunia manapun.
Dihiasi pasir putih dan deburan ombak yang bersih dan eksotik.
Posisi pantai yang berada di belahan barat memungkinkan kita menikmati
momen ’sun-set’ yang begitu indah setiap hari.
sun-set pantai panjang
Aktifitas nelayan tradisional di pagi dan petang akan menambah cita rasa bahari bagi setiap pengunjung yang berrekreasi di pantai ini. Kita juga dapat bermain air dengan mandi di pantai, berselancar, bermain kano, kereta bebek, jetski
serta beragam permainan dan oleh raga air lainnya.
Wisatawan juga dapat menikmati sensasi melakukan ’jogging’ sepanjang pantai di ’Jogging Track’ yang menjadi satu kesatuan infrastruktur ’Kawasan Wisata Internasional’ yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
jogging track
Sambil menikmati panorama ’bibir laut’, pengunjung pantai panjang juga dapat menikmati megahnya bangunan Fort Marlborough, salah satu Bangunan Benteng Pertahanan terbesar dan terpenting semasa Kolonial Inggris di Asia. Juga terdapat kawasan ’Kampung Cina yang akan membawa pengunjung wisata pantai panjang merasakan betapa Samudera Hindia dengan pantainya adalah ’titian muhibah’ antar dunia.
Fort Marlborough
Dengan fasilitas hotel, resort, bungalo dan cafe yang ’sea-view’ akan menambah kenyamanan anda berwisata alam di Pantai Panjang Bengkulu. Tepat di tengah kawasan pantai berdiri Bengkulu Indah Mall dengan beragam fasilitasnya untuk membawa anda pada suasana berwisata sambil tetap merasa berada di tengah kota yang indah.
Enjoy Your Exotic Taste di Pantai Panjang Bengkulu.
Bengkulu Indah Mall
Disekitar pantai ini banyak terdapat batu-batu karang yang dihuni oleh berbagai jenis ikan dan sangat potensial sebagai wisata laut dengan aktivitas memancing, menyelam, dan snorkling. Beberapa daerah dari pantai panjang memiliki ombak yang sangat bagus untuk berselancar, namun bagi anda yang ingin berenang dapat menikmat beberapa wilayah yang ombaknya relatif tenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar